14 Juli 2008

beranda dewan redaksi

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan karuniaNya menggerakan hati para pejuang intelektual muda, yang tergabung dalam dewan redaksi tunas cendekia, untuk menyemai benih-benih kreatifitas mahasiswa Indonesia di bidang penelitian dan penalaran.
Berawal dari keprihatinan beberapa mahasiswa terhadap pemikiran dan hasil karya mahasiswa di bidang penelitian yang belum terangkum secara rapi. Tercetuslah sebuah ide untuk membuat sebuah dokumentasi karya ilmiah mahasiswa Indonesia dalam bentuk jurnal. Ide tersebut kemudian disambut dengan antusias oleh bapak DR. dr. H.M. Rofiq Anwar SP.Pa selaku rektor Unissula yang diberi kepercayaan menjadi tuan rumah PIMNAS XXI. Maka mulai disusunlah sebuah tim yang beranggotakan mahasiswa dan dosen Unissula. Tim ini bertugas merencanakan bentuk, penerbitan serta launching Jurnal Ilmiah Mahasiswa Indonesia saat PIMNAS XXI berlangsung.
Kenapa momentum yang dipilih adalah saat PIMNAS? Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa PIMNAS adalah puncak dari berbagai ajang kreatifitas penalaran mahasiswa Indonesia. Selama ini setelah PIMNAS, karya-karya kreatif mahasiswa tersebut tidak memiliki tempat publikasi yang tepat untuk merangkumnya. Semuanya berhenti hanya sebatas PIMNAS saja. Padahal pemikiran-pemikiran tersebut merupakan bibit-bibit perencanaan pembangunan Indonesia yang tentunya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Jurnal ini diharapkan mampu menjadi jembatan ilmu antara Perguruan Tinggi yang sudah mapan penelitian mahasiswanya dengan yang belum mapan. Dengan terbangunnya jembatan tersebut diharapkan dari tahun ke tahun PIMNAS semakin kompetitif dan objektif.
Dewan redaksi Tunas Cendekia merupakan representasi dari mahasiswa Indonesia. Sebagian besar adalah para finalis mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada tahun 2007. Kemudian dewan redaksi dilengkapi pula oleh beberapa mahasiswa dari berbagai universitas yang memiliki kompetensi di bidang penelitian dan penalaran.
Nama Tunas Cendekia terpilih dari sekian banyak alternatif judul yang diusulkan oleh dewan redaksi. Ada beberapa alasan mengenai pemilihan nama tersebut. Pertama adalah Jurnal ini dari dan untuk mahasiswa Indonesia yang merupakan tunas-tunas bangsa, penerus pembangunan Indonesia. Dengan memiliki tunas yang baik maka diharapkan di masa yang akan datang bangsa ini memiliki pohon ilmu yang kuat dan lebat. Alasan kedua adalah artikel yang terdapat dalam jurnal ini merupakan buah pikir para ilmuwan muda, para calon cendekia yang mampu memberi kontribusi kepada bangsanya melalui penelitian dan penalaran.
Bukan perkara mudah untuk mengumpulkan berbagai karya Ilmiah mahasiswa Indonesia. Jumlah karya mahasiswa yang ikut di PIMNAS berjumlah puluhan bahkan ratusan. Oleh karena itu disepakati bahwa karya yang diambil adalah karya tulis yang mengikuti PKMI. Alasan utamanya adalah format penulisan yang tidak terlalu jauh dari format Jurnal. Selain itu, para penulis dari karya tersebut haruslah masih menjadi mahasiswa saat Tunas Cendekia terbit. Maka diputuskan bahwa yang berhak masuk dalam Tunas Cendekia adalah karya PKMI pada tahun 2007 (untuk seterusnya diharapkan karya PKMI yang masuk adalah PKMI pada satu tahun sebelum Tunas Cendekia terbit). Kemudian yang diutamakan adalah keterwakilan masing-masing daerah di Indonesia yang membentang dari Sumatra sampai Papua.
Tunas Cendekia edisi perdana ini merupakan awal dari sebuah perjuangan panjang menempatkan buah pemikiran mahasiswa pada wadah yang selayaknya. Masih terlalu dini untuk berpuas diri. Karena jurnal ini masih memiliki berbagai kekurangan. Tentu saja diharapkan dari tahun ke tahun Tunas Cendekia akan terus bertranformasi menuju bentuk yang lebih sempurna, baik dari segi penyusunan serta kualitas karya yang masuk dalam jurnal.
Terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penerbitan Jurnal ini. Semoga Tunas Cendekia menjadi peretas jalan menuju peningkatan kontribusi dan partisipasi aktif generasi muda Indonesia dalam pembangunan bangsa.

Semarang, Juli 2008

Dewan redaksi

Tidak ada komentar: