14 Juli 2008

artikel 3 (Universitas Airlangga Surabaya)

Penerapan Konseling Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Keteraturan Pengobatan Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Poli Dots Rsu Dr. Soetomo

Vita Kusuma R, Nanang Nurofik, Dewi Ratna Sari, Bayu Satria W,
Fajar Setiawan

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
ABSTRAK
Penyakit Tuberkulosis paru tersebar di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan penting di negara berkembang. Morbiditas dan mortalitas TB Paru dari tahun ke tahun semakin meningkat. WHO menetapkan saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB terbesar ke-3 di dunia. Program pemberantasan Tuberkulosis telah dilaksanakan sejak 1979, namun penerapannya masih belum dapat dinyatakan berhasil. Sejak tahun 1995, setelah dilakukan evaluasi bersama WHO, Indonesia mulai melaksanakan program DOTS (Direct Observe Treatment Shortcourse). Jumlah penderita TB Paru yang diobati dengan strategi DOTS meningkat yang menunjukkan cakupan pelayanan kesehatan meningkat, tetapi di satu sisi jumlah penderita TB Paru di Indonesia juga meningkat sehingga risiko penularan menjadi luas. Dalam penerapan strategi DOTS diperlukan suatu pendidikan kesehatan terhadap penderita TB mengenai pentingnya keteraturan dan kepatuhan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keteraturan pengobatan penderita TB paru di Poli DOTS RSU Dr. Soetomo melalui penerapan konseling. Program ini menggunakan rancangan penelitian studi prospektif, dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling terhadap pengetahuan dan keteraturan pengobatan penderita TB Paru Kategori I yang menjalani pengobatan DOTS di RSUD Dr. Soetomo. Dengan pengujian Fisher’s Exact Test, didapatkan angka signufikansi sebesar 0.024, yang menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan antara kelompok penderita yang mendapat konseling dan yang tidak mendapat konseling. Hasil penelitian didapatkan penerapan konseling dapat meningkatkan pengetahuan dan keteraturan pengobatan penderita TB paru di RSU Dr. Soetomo. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk penerapan program konseling efektif di Poli DOTS RSU Dr. Soetomo demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan TB Paru kepada penderita.


Kata Kunci : Konseling, Tingkat Pengetahuan, Keteraturan Pengobatan.

Tidak ada komentar: